Cerita ini Murni karya pribadi, harap membaca dan mematuhi ketentuan pembaca dan besikaplah dengan bijak ya guys. 

SOJOY (STORY ENJOY) YUK!!!

Ilustrasi Cerita Destroyed by mupidstory
Cover Destroyed


DESTOYED

Prolog

Hidup untuk mati, atau mati agar terus hidup??


*****

Wajahku pucat melihat darah pekat melumuri seluruh telapak tanganku. Aku bukan pembunuh!! Akupun tak ingin melakukannya! Biar ku katakan pada kalian atau pada dunia sekalian, kalau aku bukan PEMBUNUH! Tapi, kenyataan hidup terus saja menyiksaku untuk mengotori tangan mungilku ini dengan darah! Hidup memang tidak adil! Tapi matipun terasa lebih suram saat aku tahu, kalau aku memang tiada pilihan.

"Ana! Kau mau kemana!" Teriak si jenggot masai.

Aku mendengus. Dengan segera aku beranjak; melarikan diri. Tapi salah satu tangan kokoh milik antek pria brengsek itu telahpun sigap membopong tubuh kecilku ke atas pundaknya. Aku tak tahu dari mana asalnya tadi. Ah, sial!! Dia membawaku kembali ke arah pria brengsek berjenggot masai itu.

"Dasar kalian brengsek sialan!" Umpatku dengan rontaanku. Sialnya, aku yang kecil ini tak ada apa-apanya dibanding para antek pria brengsek itu yang bertubuh besar.

"Lepaskan aku!" Teriakku lagi dan malah disambut dengan tawa mereka semua. Kecuali dia yang mungkin sudah menatap tajam ke arahku.

"Kami selalu punya leluasa untuk menangkapmu, manis. Jadi, larilah semaumu! Aku tidak keberatan kalau harus menggendongmu seumur hidupku," bisik pria yang membopongku tapi tepat sampai di gendang telingaku.

Perutku terasa loya. Dasar pria mesum! Dengan gadis kurus kering sepertiku saja dia mampu bertingkah, huh? Rendah sekali, sampai akupun merasa jijik telah berada dalam cengkramannya. Sekali lagi aku meronta. Tapi, sia-sia saja karena satupun pukulanku tak berdampak baginya.

Tubuhku diturunkan dan dialihtangankan. Siapa lagi kalau bukan pria berjenggot masai yang kini telah membopongku ke sebuah kamar. Ah bukan! Itu bukan kamar, itu lebih mirip sebuah penjara dengan dinding merah menyalak!

Ah, kapan aku bisa berhasil melarikan diri, huh? Dimana Tuhan berada? Aku mau bertemu! Ke ujung dunia sekalipun aku mau mencari! Aku mau menuntut balasan atas hidup porak-poranda yang diberikan oleh-Nya padaku ini!

***

Bersambung…,


Lanjutan Klik : Part 1 Destroyed - Penjara Merah



 

0 Komentar